Saturday, June 21, 2014

Contoh SOP Fisioterapi Dada

Status Dokumen




  Induk                              Salinan                        No.Distribusi



NAMA INSTITUSI
SOP / PROTAP

FISIOTERAPI DADA

No Dokumen

........
No Revisi

….
Halaman

1/1

SOP

UGD

Tanggal Terbit

………

Disetujui oleh,




Pengertian
Suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu mengencerkan dan mengeluarkan sekret.
Tujuan
1.    Membantu klien untuk mengencerkan secret dan memudahkan untuk mengeluarkannya.
2.    Memperbaiki satus respirasi klien.
3.    Mencegah infeksi pada paru pada klien yang immobilisasi dalam waktu lama.

Kebijakan

Prosedur
Persiapan Alat :
1.    Pot sputum dengan larutan desinfektan (Lysol 2%).
2.    Bantal.
3.    Gaun atau pakaian yang tidak mengiritasi.
4.    Tempat tidur yang dapat diatur ketinggian dan posisinya (kalau perlu).
5.    Tissue.
6.    Peralatan oral hygiene.
7.    Nierbeken / bengkok.
8.    Masker dan handscoen bersih (kalau perlu).
9.    Oksigen dan suction (kalau perlu).

Pelaksanaan :
1.    Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya fisioterapi dada.
2.    Menganjurkan klien untuk berkemih terlbih dahulu.
3.    Menganjurkan kepada klien untuk memberitahu jika merasa mual, nyeri, atau sesak nafas.
4.    Memberikan medikasi yang akan membantu untuk mengencerkan sekresi atau sputum (jika ada).
5.    Mengenakan masker, gaun dan handscoen (jika ada indikasi).
6.    Melakukan fisioterapi dada :

a. Postural Drainage (Clapping) :
1)   Membantu klien untuk posisi duduk atau posisi tidur miring kiri / kanan.
2)   Memberikan tissue dan pot suptum kepada klien.
3)   Melakukan clapping dengan cara kedua tangan menepuk punggung klien secara bergantian sampai ada rangsangan untuk batuk.
4)   Menganjurkan klien untuk batuk dan mengeluarkan sekret / sputum pada pot sputum.
b. Vibrasi Dada :
1)   Menganjurkan klien untuk nafas dalam dan lambat melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut.
2)   Meletakkan telapak tangan secara datar diatas dada yang akan divibrasi.
3)   Meminta klien untuk nafas dalam dan ketika klien menghembuskan nafas getarkan telapak tangan secara perlahan diatas dada klien.
4)   Menganjurkan klien untuk batuk untuk mengeluarkan suputum dan membuangnya pada pot sputum.
7.        Mengulangi teknik fisioterapi dada untuk setiap segmen paru.
8.        Dengan perlahan mengembalikan posisi klien apda posisi semula.
9.        Melakukan oral hygiene.
10.    Merapihkan klien dan peralatan.
11.    Mencuci tangan.

Unit terkait
 Rawat Inap dan UGD

No comments:

Post a Comment